Blogger Backgrounds

Wednesday, June 15, 2011

Do’a Orang Teraniaya Dikabul Allah SWT


Rasulullah saw. bersabda:
“Tiga do’a yang dikabulkan, yaitu do’a orang yang berpuasa, do’a orang yang bepergian, dan do’a orang yang teraniaya.” (HR. Uqaili, dari Abu Hurairah)

”Ada tiga doa yang tak akan ditolak oleh Allah SWT, yakni doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang teraniaya, dan doa seorang musafir.” (HR. Abu Hurairah)

Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Ertinya : Takutlah kepada doa orang-orang yang teraniyaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan)”.(Shahih Muslim, kitab Iman 1/37-38)

Orang teraniaya atau orang yang dizhalimi yaitu orang yang diperlakukan secara tidak benar oleh orang lain. Orang-orang ini tidak mendapatka hak yang wajib diterimanya.

Bilamana orang yang yang teraniaya memohon kepada Allah agar membinasakan penganiayanya, maka do’anya dijanjikan oleh Allah akan dikabulkan. Justeru itu, kita wajib takut kepada orang-orang yang teraniaya oleh perbuatan kita. Sebab walaupun mereka tidak mampu membalas kejahatan kita secara langsung, namun do’a mereka akan menjadi senjata yang kukuh untuk menghancurkan kita melalui azab dan seksa yang diturunkan oleh ALLAH.

Sebuah contoh dalam sejarah yang dikemukakan oleh ALLAH dalam Al-Qur’an ialah tindakan Fir’aun yang berbuat aniaya dan zalim kepada kaum Nabi Musa. Walaupun kaum Nabi Musa tidak mampu membalas kezaliman Fir’aun secara langsung dan bahkan Musa dengan kaumnya dikejar-kejar oleh Fir’aun secara langsung untuk dibunuh, namun ternyata ALLAH yang membalas kezaliman Fir’aun dan tentaranya. ALLAH menenggelamkan mereka di Laut Merah ketika mengejar Musa dan kaumnya. Jadi yang langsung menghancurkan dan menghukum Fir’aun dan pasukannya adalah ALLAH sendiri. Kejadian ini wajib menjadi pelajaran bagi kita dimana saja dan pada bila-bila sahaja bahawa orang-orang yang teraniaya hampir dengan ALLAH. ALLAH selalu memberikan pembelaan dan pertolongan kepada mereka untuk membalas orang-orang yang menganiayanya.

Orang-orang yang teraniaya tidak perlu berputus asa menghadapi keperkasaan dan kekuatan penganiayanya. Mereka dijanjikan oleh ALLAH untuk mendapat pembelaan, perlindungan, dan pertolongan untuk melawan penganiaya itu. Cara memperolehi jaminan tersebut adalah dengan selalu berdo’a kepada ALLAH agar para penganiaya itu mendapat azab dan seksa dari ALLAH sehingga mereka tidak sewenang-wenang berbuat kezaliman ditengah masyarakat. Oleh itu, mereka seharusnya tidak meremehkan senjata do’a sebagai cara melawan kezaliman orang-orang yang berbuat zalim, kerana permohonan mereka dikabulkan oleh ALLAH. Sebaliknya, orang-orang yang suka menganiaya seharusnya takut dan berhati-hati menghadapi orang-orang yang teraniaya, kerana orang-orang yang teraniaya itu pasti dibela dan dilindungi oleh ALLAH. Permohonan apa saja untuk penganiayanya akan dikabulkan oleh ALLAH.

No comments: